Minggu, 16 Maret 2014

Cara Membuat Database Sederhana dengan phpMyAdmin


Mungkin ada beberapa diantara pembaca yang belum mengenal apa itu phpMyAdmin, karena mungkin dalam pembuatan database masih menggunakan MySQL manual. Disini saya akan memaparkan cara pembuatan database dengan menggunakan phpMyAdmin yang sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan dengan MySQL manual.

Sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu phpMyAdmin. phpMyAdmin adalah suatu software yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk membuat database/menangani administrasi MySQL, karena software ini mendukung berbagai operasi MySQL. Dengan menggunakan phpMyAdmin kita bisa membuat database tanpa perlu menghafal dan menuliskan query seperti pada saat membuat database menggunakan MySQL manual, karena bisa dibilang phpMyAdmin ini adalah MySQL dengan GUI, jadi kita hanya perlu memasukkan field field apa saja yang ingin kita buat sekali lagi tanpa perlu mengetikkan barisan-barisan query MySQL.

Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Kita harus memiliki software XAMPP yaitu sebuah web server apache yang mensupport php programming, di dalamnya tersedia database server mysql, apache, PHP support, dan modul lainnya.

2. Bila XAMPP sudah diinstal, aktifkan apache dan MySQL pada XAMPP tersebut dengan mengklik button ‘Start’ pada kolomAction di tiap modulenya.


3. Bila keduanya sudah running, buka browser kemudian masuk ke alamat http://localhost/xampp/ . kemudian pilih phpMyAdmin pada tools yang disediakan

4. Pertama yang kita lakukan adalah membuat database terlebih dahulu untuk menampung table yang kita buat. Cara membuat database adalah dengan mengklik attribute ‘Database’ lalu isikan nama database sesuai dengan keinginan pada ‘Create database’ kemudian Create.

5. Bila database sudah dicreate, maka database yang kita buat tadi tampil di dalam kumpulan database.



6. Sekarang kita akan mulai membuat table. Seperti yang sudah saya terangkan di awal, membuat table dengan phpMyAdmin tidak perlu membuat barisan-barisan query ( pada mySQL kita menggunakan CREATE) , cukup dengan mengklik database ‘Irfan Arrosid’ maka secara otomatis kita akan diminta membuat/memasukkan nama table dan jumlah kolomnya. Yang saya akan buat kali ini adalah table ‘mahasiswa’ dengan 3 kolom yaitu nama, npm, dan jurusan. Kemudian klik ‘Go’. Perhatikan gambar berikut :

7. Selanjutnya adalah mengisikan field ketiga kolomnya, yaitu nama, npm, dan jurusan. Dalam pembuatan field table disini harus ditentukan juga type, dan maksimal karakter tiap fieldnya. Kemudian Save. Setelah Save button diklik, maka table pun sudah masuk ke dalam recent table di dalam database ‘Irfan Arrosid’.







8. Sekarang kita akan membuat 2 record pertama pada table mahasiswa ini. Caranya sangat mudah, hanya dengan mengklik ‘Insert’ pada action table seperti gambar diatas. Kemudian isikan record sesuai dengan urutan kolom dari kanan ke kiri, yaitu npm, nama, jurusan. pada MySQL kita menggunakan perintah dasar INSERT untuk menginpt record, tapi disini hanya perlu memasukkan field tiap recordnya, dan bisa dilakukan lansung beberapa record maksimal 40. perhatikan gambar dibawah ini :



9. Ini adaah tampilan table yang telah kita buat. Pada MySQL kita menggunakan SELECT untuk melihat table, tapi disini cukup mengklik nama table, kemudian akan muncul tabelnya.



10. Bila ingin menghapus record cukup dengan mengklik action ‘Delete’ , tidak perlu membuat query dengan perintah DELETE seperti pada MySQL.




Maka record yang tersisa hanya ada 1 record.


11. Untuk mengupdate field pada record, kita tidak perlu membuat query UPDATE ………. WHERE……. Cukup dengan mengklik edit pada record tersebut, kemudian rubah isi field yang ingin kita ubah. Misalnya kita akan ubah fiel jurusan pada record diatas, yang tadinya Irfan ini kuliah di jurusan ‘Teknik Informatika’ kita update dengan ‘Manajemen Informatika’






12. Setelah dilakukan proses update/edit, maka isi jurusan pada record tersbut berubah menjadi ‘Manajemen Informatika’


13. Untuk membuat primary key, caranya adalah sebagai berikut :


Sekian tutorial singkat tentang pembuatan database sederhan dengan menggunakan phpMyAdmin dari saya. Semoga dapat sedikit memberikan pencerahan bagi para viewer. Terimakasiiiiih :)

TUTORIAL DATABASE

Masih berada di seri artikel Cara Membuat Website. Setelah kita belajar cara menginstal XAMPP dan menjalankannya, sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuat database di XAMPP dan cara install WordPress di localhost. Artinya kita menginstal WordPress di komputer kita sendiri atau menginstal WordPress secara offline.
Diasumsikan Anda sudah bisa menjalankan aplikasi XAMPP. Sehingga sekarang komputer Anda sudah bisa dijadikan server. Oia, jangan lupa untuk memastikan bahwa aplikasi XAMPP bisa berjalan dengan baik ya. Cek kembali dengan mengetik http://localhost/xampp di browser, lalu cek status. Detilnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
12-status-xampp

Membuat Database dan User di XAMPP

Sebelum kita menginstal WordPress, kita harus membuat database dan user terlebih dahulu. Ini harus kita lakukan karena WordPress merupakan aplikasi website yang membutuhkan database untuk menyimpan data-data yang kita gunakan.
  1. Pertama-tama kita harus masuk ke phpmyadmin di XAMPP. Ketik di browser alamat http://localhost/phpmyadmin sehingga muncul tampilan seperti ini..
    membuat database di xampp, phpmyadmin, xampp
  2. Pada menu Database, silahkan masukkan nama database yang diinginkan, kemudian klik Create. Ingat-ingat nama database tersebut ya, karena kita akan menggunakannya nanti. Jika perlu, tuliskan di aplikasi notepad supaya mudah bagi kita untuk mengingatnya.
    buat database di xampp, membuat database
    NB: Di sini saya menggunakan nama database “blogku“.
  3. Sekarang saatnya kita menambahkan nama user untuk database yang baru saja kita buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat, Anda bisa menemukannya di bagian sebelah kiri. Begitu masuk, lihat menu Privileges. Kemudian klik Add user.
    menambah user database di xampp
  4. Begitu Anda klik Add User maka akan muncul form pembuatan user baru. Isikan username, Anda bisa mengisikannya dengan nama apapun teserah Anda, yang penting Anda hafal. Kemudian isikan juga host, gunakan use text field saja, lalu isikan dengan localhost. Selanjutnya isikan password 2 kali dan harus sama. Terakhir, centang grant all privileges on database.
    form tambah user di phpmyadmin xampp, membuat database xampp
  5. Eits, tunggu dulu, belum selesai. Scroll ke bawah, dan Anda akan menemukan opsi Global Privileges guna memberikan hak akses kepada user untuk mengelola semua database, klik Check All saja. Setelah itu, pencet tombol Add User.
    check privileges phpmyadmin xampp, membuat database xampp
Ya, langkah membuat database dengan XAMPP dan user di phpmyadmin sudah selesai. Secara default, aplikasi XAMPP mempunyai default user bernama “root” dan tanpa password. Jika kita hendak menggunakan user tersebut juga tidak masalah. Namun ada baiknya kita gunakan user sendiri.
Nah, untuk ilustrasi bagaimana menginstal WordPress di localhost, silahkan baca panduan cara install WordPress di localhost menggunakan XAMPP yang akan saya bahas di postingan lainnya.